Penegakan Hukum Internasional dalam Kasus Pelanggaran Perdamaian dan Keamanan Internasional

Abstract

Keamanan dan perdamaian internasional adalah pilar fundamental dalam menjaga stabilitas global. Namun, kompleksitas dalam geopolitik saat ini sering kali menghasilkan pelanggaran yang mengancam fondasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Korea Utara (Korut) telah terlibat dalam serangkaian pelanggaran terhadap perdamaian internasional yang mencakup beberapa aspek krusial. Korut secara berulang kali melanggar kewajiban non-proliferasi nuklir sebagai anggota Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dengan melakukan uji coba senjata nuklir pada berbagai kesempatan. Tindakan ini jelas melanggar tujuan NPT untuk menghambat penyebaran senjata nuklir dan Israel telah menjadi subjek kontroversi internasional karena melakukan beberapa pelanggaran terhadap keamanan internasional yang signifikan. Salah satu isu utama adalah pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza, yang dianggap melanggar hukum internasional. Kajian ini menyimpulkan penegakan hukum internasional terhadap Korea Utara (Korut) melibatkan respons internasional yang terbatas terhadap pelanggaran berat terhadap norma-norma hukum internasional. Korut telah melanggar berbagai perjanjian internasional, termasuk Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan resolusi