Wawasan Al-Qur’an Tentang Kesetaraan Gender

Authors

  • Vera Ayu Oktoviasari Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
  • Achmad Abubakar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Firdaus Firdaus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8362

Keywords:

Kesetaraan Gender, Kemanusiaan, Perspektif Al-Quran

Abstract

Pembahasan mengenai gender semakin meluas, sementara kesalah pahaman mengenai makna gender masih terus terjadi, khususnya dalam perspektif Islam. Perdebatan mengenai pro dan kontra kesetaraan gender masih sangat diperdebatkan. Tidak sedikit yang menganggap kesetaraan gender dalam Islam dilarang padahal Islam juga menempatkan perempuan pada posisi terbaik. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji bagaimana wawasan Al-Qur'an mengenai kesetaraan gender. Tujuan penelitian ini untuk menghilangkan segala bentuk deskriminasi yang sering terjadi pada Wanita dalam lingkungan rumah tangga maupun lingkungan kerja, karena Wanita berhak memperoleh hak yang sama dalam aspek Pendidikan. Allah tidak membedakan kedudukan antara Perempuan dan laki-laki dalam meraih kemuliaan di sisi Nya (Qs. Al Hujarat:13). Melalui pendekatan metode kualitatif, peneliti mencoba mengkaji melalui Al-Qur’an dan tafsir permasalahan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui ayat-ayat Al-Qur’an tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek. Hal ini terlihat dari berbagai pernyataan Al-Qur’an yang selalu menyetarakan kedudukan laki-laki dan perempuan, kaitannya dengan fitrah kemanusiaannya. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan hanya sebatas perbedaan sifat manusia saja. Al-Quran menggunakan beberapa term untuk menunjuk makna gender, yakni al- Rijal dan al-Nisa', al-Dzakar dan al-Untsa serta al-Mar'ah/al-Imru dan al-Mar'ah/al- Imra'ah. Prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan jender dalam tafsir al-Maraghi antara lain memposisikan sama kedudukan laki-laki dan perempuan sebagai hamba Tuhan dan sebagai wakil Tuhan di bumi (khalifah fiy al-ardh), laki-laki dan perempuan diciptakan dari unsur yang sama, ketika Adam dan Hawa sama-sama bersalah yang menyebabkannya jatuh ke bumi. Keduanya bersama- sama berpotensi meraih prestasi di bumi, dan sama-sama berpotensi untuk mencapai ridha Tuhan, di dunia dan di akhirat.

Downloads

Published

2024-02-01

How to Cite

Ayu Oktoviasari, V., Abubakar, A., & Firdaus, F. (2024). Wawasan Al-Qur’an Tentang Kesetaraan Gender. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 7793–7803. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8362

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>