Qath’i Dan Zhanni Terhadap Pemahaman Al Qur’an Dan Al Sunnah

Authors

  • Vera Ayu Oktoviasari Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
  • Indo Santalia Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar
  • Andi Aderus Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8540

Keywords:

Qath’I, Zanni, Al-Qur’an, Al-Sunnah

Abstract

Ahli ushul fiqh secara umum mengelompokkan dalil ke dalam tiga bentuk, yaitu nas, zahir, dan mujmal. Dalil yang termasuk dalam kategori nas dijelaskan oleh mayoritas pakar ushul fiqh sebagai dalil yang tidak memungkinkan memiliki makna lain. Sementara itu, dalil yang termasuk dalam kategori zahir dan mujmal dianggap sebagai dalil yang bersifat zhanni, karena makna dari dalil tersebut masih membawa kemungkinan adanya makna lain. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tentang qath’i dan zhanny dalam pemahaman Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Penelitian ini merupakan penelitian Pustaka, dimana peneliti menganalisis berbagai literatur dari artikel, jurnal dan buku. Hasil  penelusuran peneliti menunjukkan bahwa suatu petunjuk hukum atau nas yang pengertiannya dapat dipahami dengan jelas tanpa ada peluang untuk menginterpretasikan dengan yang lain, sedang zanni suatu pentunjuk hukum yang  dapat menerima makna lain. Sedangkan menurut ulama, baik nas yang bersumber dari al-Qur’an maupun hadis jika ditinjau dari segi dalalah-nya maka kedua nya dapat digolongkan   kepada qath’i al-dalalah dan zanni al- dalalah sementara dari segi penulisan atau periwayatannya terdapat perbedaan yang terletak pada nas al-Qur’an yang hanya bersifat qath’i al-wurud.

Downloads

Published

2024-02-13

How to Cite

Ayu Oktoviasari, V., Santalia, I., & Aderus, A. (2024). Qath’i Dan Zhanni Terhadap Pemahaman Al Qur’an Dan Al Sunnah. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 9920–9932. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8540

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.