Eksplorasi Pengetahuan Ibu dalam Upaya Pengentasan Stunting pada Anak Usia Balita

Authors

  • Rinna Merlin Sorongan Universitas Trinita
  • Octavia Rompis Universitas Trinita

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v5i2.18505

Keywords:

Pengetahuan Ibu, Pengentasan, Stunting

Abstract

Pengetahuan yang kurang dapat mempengaruhi informasi Ibu tentang stunting sehingga memicu pertumbuhan stunting pada balita Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kurangnya gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting merupakan masalah gizi yang utama berdampak pada siklus kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Selain itu,stunting juga dapat berpengaruh pada anak dengan beresiko mengalami peningkatan morbiditas dan mortalitas,penurunan kekebalan sistem imun dan peningkatan resiko infeksi. Efek jangka panjang menyebabkan kegagalan seorang anak mencapai potensi kognitif dan kemampuan fisiknya, sehingga akan mempengaruhi kapasitas kerja dan status sosial ekonomi di masa depan. Tujuan penelitian ini yaitu mengeksplorasi pengetahuan ibu dalam upaya pengentasan stunting di kabupaten Minahasa Selatan,Kecamatan Kumelembuai.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif dengan desain fenomenologi dan pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Kriteria responden yang dipilih adalah Ibu yang memiliki balita stunting usia 0 bulan sampai 3 tahun sebanyak 6. Sedangkan informan sebanyak 3 orang yaitu kepala desa, bidan dan kader posyandu yang ada di kecamatan Kumelembuai. Hasilpenelitian ini menunjukan dari tiga tema terkait pengetahuan orang tua khususnya Ibu dalam upaya mengentaskan Stunting di Kabupaten Minahasa Selatan, 1) Kurangnya pengetahuan ibu dalam memberikan makanan berdasarkan usia balita; 2) Ketidakpahaman Ibu mengenai pola asuh ibu berdasarkan kebutuhan balita; 3) Pengetahuan beberapa ibu stunting bukanlah masalah atau penyakit melainkan keturunan. Simpulan, kemampuan pengetahuan ibu terhadap perubahan yang terjadi pada balita sangat berpengaruh dalam upaya pengetasan stunting. Kesimpulan : Pengetahuan orang tua dalam upaya pengentasan stunting memiliki peran dan pengaruh yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan balita.

References

Risna, G.S., Nurmasari, W., & Rachma, P (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Responsive Feeding Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang. Journal of Nutrition College.

Schmidt CW. Beyond malnutrition: the role of sanitation in stunted growth. Environmental Health Perspective. 2014;122(11):A298-A303.

Brown JE. Nutrition through the life cycle. USA: Thomson-Wadsworth; 2005.

Cairncross S. Linking toilets to stunting. In: UNICEF ROSA ‘Stop Stunting’ Conference. New Delhi; 2013.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI. Hasil utama riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.

Sekretariat Wakil Presiden RI. 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting) volume 1. Jakarta; 2017.

Puskesmas I Cilongok. Hasil pemantauan status gizi Puskesmas I Cilongok 2017. Purwokerto: Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas; 2018.

Rahmawati I, Sudargo T, Paramastri I. Pengaruh penyuluhan dengan media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu balita gizi kurang dan buruk di Kabupaten Kotawaringin Barat Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2007;4(2).

Setiana. Teknik penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia; 2005.

Sevilla CG. Research method. Quezon City: Rex Printing Company; 2007.

Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.

Dewi M, Aminah M. Pengaruh edukasi gizi terhadap feeding practice ibu balita stunting usia 6-24 bulan. Indonesian Journal Human Nutrition. 2016;3(1):1–8.

Eko RK. Efektifitas audiovisual sebagai media penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu dalam tatalaksana balita dengan diare di dua rumah sakit Kota Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan. 2013;1(1).

Saleha S. Perbedaan metode diskusi dengan metode ceramah terhadap pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Kesehatan. 2009;4:71–8.

Topatan S, Nurdan D. The efficiency of reproduction health education given to adolescent during the pospartum period. Journal Pediatric Adolescent Gynecology. 2015;28(5):297–303.

Journal of Telenursing (JOTING) Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 2023 e-ISSN: 2684-8988 p-ISSN: 2684-8996 DOI : https://doi.org/10.31539/joting.v5i1.5389

Winancy W, Raksanagara AS, Fuadah Y. Perbandingan penerapan metode brainstorming dan buzz group terhadap peningkatan pengetahuan suami ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas (studi kasus di Bogor). Southeast Asian J Midwifery. 2015;1(1):1–9.

Downloads

Published

2025-03-28

How to Cite

Sorongan, R. M., & Rompis, O. (2025). Eksplorasi Pengetahuan Ibu dalam Upaya Pengentasan Stunting pada Anak Usia Balita. Innovative: Journal Of Social Science Research, 5(2), 2050–2059. https://doi.org/10.31004/innovative.v5i2.18505

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.