Konflik Sosial Dalam Pelaksanaan Tradisi Alek Balerong Di Jorong Banjaranah Kenagarian Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.12761Keywords:
Alek Balerong, Organizing Committee, YouthAbstract
Penelitian ini di laksanakan di Jorong Banjaranah Kenagarian Pangkalan Koto Baru Kecamatan pangkalan koto baru Kabupaten Lima Puluh Kota dengan tujuan untuk mengetahui penyebab konflik, bentuk konflik, dan upaya penyelesaian konflik yang terjadi dalam pelaksanaan tradisi alek balerong di Jorong Banjaranah Kenagarian Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif, yang menggunakan teknik penelitian wawancara secara mendalam dan dokumentasi dalam mengumpukan data. Hasil dari penelitian ini adalah menyatakan bahwa penyebab terjadinya konflik karena adanya rasa kekecewaan pemuda terhadapa niniak mamak atas pemilihan panitia pelaksanaan alek balerong sehingga menimbulkan kecemburuan sosial pemuda kepada panitia pelaksana. Bentuk konflik yang terjadi yaitu konflik realistis sebagaimana yang dikatakan oleh Lewis A Coser yaitu adanya rasa kekecewaan atas hubungan sosial yang terjadi. Dan upaya penyelesaian telah dilakukan tetapi belum berjalan dengan lancar sehingga membuat pihak yang berkonflik yaitu pemuda tidak menyumbangkan tenaga, pikiran, dan materinya dalam pelaksanaan tradisi alek balerong.