Analisis Kesulitan Belajar Siswa Berkebutuhan Khusus dengan Kesulitan Belajar Menulis (Disgrafia) pada Siswa Kelas III SDN 030 Bagan Jaya
Keywords:
Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, DIsgrafiaAbstract
Siswa berkesulitan belajar adalah siswa yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademiknya, yang disebabkan oleh adanya disfungsi minimal otak, atau dalam psikologis dasar, sehingga prestasi belajarnya tidak sesuai dengan potensi yang sebenarnya. Siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar, baik secara umum ataupun khusus sepert disgrafia memerlukan layanan pendidikan khusus dalam proses pembelajarannya di sekolah. Penelitian ini dilakukan di SDN 030 Bagan Jaya dengan tujuan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa belajar menulis (disgrafia) pada siswa kelas III SDN 030 Bagan Jaya. Metode yang digunakan metode deskriptif menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan Teknik pengumpulan data berdasarkan hasil observasi dan wawancara. subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, dan guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat siswa berkebutuhan khusus terkategori disgrafia. Disgrafia adalah kesulitan khusus dimana anak – anak tidak bisa menuliskan atau mengekspresikan pikirannya kedalam bentuk tulisan, karena mereka tidak bisa menyusun kata dengan baik dan mengkoordinasikan motorik halusnya (tangan) untuk menulis Siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar, baik secara umum ataupun khusus seperti disgrafia memerlukan layanan pendidikan khusus dalam proses pembelajarannya di sekolah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa kelas seperti kelas II,III,V dan VI dari sekolah ini masih menggunakan kurikulum 2013 dan masih minim penanganan untuk siswa berkebutuan khusus seperti disgrafia. Pada mekanisme pembelajaran pada disgrafia mendapatkan pelayanan khusus berupa pembelajaran tambahan di luar jam pelajaran umum. Siswa berkebutuhan khusus disleksia dan disgrafia diperlukan.