Determinan Perilaku Merokok pada Remaja Sekolah di Indonesia
Abstract
Saat ini, merokok telah menjadi masalah kesehatan global dan beban ekonomi yang berat. Merokok sedang meningkat di Indonesia, dan tren ini tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa tetapi juga di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja sekolah di Indonesia dengan menggunakan model logistik biner multivariat. Analisis yang dilakukan terhadap sampel 5.986 siswa dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) tahun 2023 menunjukkan bahwa 25% siswa adalah mantan perokok dan 15% adalah perokok aktif. Siswa laki-laki mempunyai peluang lebih besar untuk merokok dibandingkan siswa perempuan. Siswa yang memiliki teman dekat yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok dibandingkan siswa yang tidak memiliki teman dekat yang merokok. Siswa yang orang tuanya merokok mempunyai kemungkinan lebih besar untuk merokok dibandingkan siswa yang orang tuanya tidak merokok. Siswa yang pernah melihat gurunya merokok atau melihat orang merokok di rumah dan di tempat umum mempunyai kemungkinan lebih besar untuk merokok dibandingkan siswa yang tidak pernah melihat gurunya merokok atau tidak pernah melihat orang merokok di rumah dan di tempat umum. Temuan ini menunjukkan bahwa penegakan peraturan untuk mengurangi aksesibilitas rokok diperlukan untuk mengekang kebiasaan merokok di kalangan pelajar. Selain itu, diperlukan intervensi dan kampanye pendidikan yang menyasar siswa sekolah menengah.