Analisis Perbedaan Pendapatan Petani Padi Sawah yang Tidak Menjadi Pekerja dan Menjadi Pekerja pada Perusahaan Perkebunan Kelapa Dalam di Desa Lapulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i5.15811Keywords:
Curahan Tenaga Kerja, Perbedaan Pendapatan, Usahatani Padi Sawah, Pekerja perusahaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui curahan tenaga kerja pada usahatani padi sawah, (2) menganalisis perbedaan pendapatan usahatani padi sawah, dan (3) menganalisis perbedaan pendapatan petani padi sawah di Desa Lapulu Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan yang tidak menjadi pekerja dan yang menjadi pekerja di perusahaan perkebunan kelapa dalam. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, jumlah curahan tenaga kerja petani yang tidak menjadi pekerja di perusahaan pada usahatani padi sawah rata-rata sebanyak 22,68 HOK/ha, 18,82 HOK/ha curahan tenaga kerja luar keluarga dan 5 tenaga kerja mesin. Curahan tenaga kerja petani yang menjadi pekerja di perusahaan pada usahatani padi sawah rata-rata sebanyak 1,57 HOK/ha, 27,10 HOK/ha curahan tenaga luar keluarga, dan 7 tenaga kerja mesin. Kedua, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan usahatani padi sawah antara petani yang tidak menjadi pekerja dan yang menjadi pekerja di perusahaan. Ketiga, pendapatan petani padi sawah yang menjadi pekerja di perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan petani padi sawah yang tidak menjadi pekerja di perusahaan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lia Paramesti, H. R. Marsuki Iswandi, Sitti Aida A. Taridala

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.