Implementasi Dan Pembinaan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) Terhadap Peningkatan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Studi Kasus di Desa Gudang Hilir UPTD Puskesmas Selimbau Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat)

Authors

  • Nurhayati Nurhayati Universitas Sangga Buana Bandung
  • Kosasih Kosasih Universitas Sangga Buana Bandung
  • Ayu Laili Rahmiyati Universitas Sangga Buana Bandung
  • Farida Yualiaty Universitas Sangga Buana Bandung
  • Rahadian Malik Universitas Sangga Buana Bandung

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i5.15611

Abstract

Saat ini, penyakit menular dan tidak menular menjadi dua beban kesehatan utama di Indonesia. Berbagai faktor, seperti perubahan lingkungan, perilaku manusia, pergeseran demografi, teknologi, ekonomi, dan elemen sosial budaya, semuanya berdampak pada pola perkembangan penyakit-penyakit ini. Meningkatnya faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, gula darah, obesitas atau indeks massa tubuh, kebiasaan makan yang buruk, kurang aktif bergerak, merokok, dan konsumsi alkohol, sejalan dengan meningkatnya beban penyakit tidak menular. Program nasional penanggulangan penyakit tidak menular telah dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan dan mencegah penyakit tidak menular tanpa berfokus pada pengobatan dan rehabilitasi melalui penggunaan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular). Penanggulangan PTM mengacu pada tiga komponen utama: promosi kesehatan, surveilans faktor risiko, dan pencegahan melalui inovasi dan reformasi manajemen pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, pembinaan Posbindu PTM dan Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat di Desa Gudang Hilir UPTD Puskesmas Selimbau Kapuas Hulu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 88 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode nonprobability purposive sampling. Data penelitian diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dengan sakla likert dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa: Implementasi Posbindu PTM meliputi kemitraan dan kemampuan berkomunikasi. Adapun pembinaan Posbindu PTM meliputi Pengetahuan, Sikap dan dukungan keluarga. Dengan adanya implementasi dan pembinaan yang dilakukan berdampak adanya pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas Kesehatan Masyarakat. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara implementasi terhadap peningkatan kualitas Kesehatan Masyarakat dengan persentase pengaruh sebesar 34,7%. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pembinaan terhadap peningkatan kualitas Kesehatan Masyarakat dengan persentase pengaruh sebesar 22,9%. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Implementasi dan Pembinaan Posbindu PTM terhadap peningkatan kualitas Kesehatan Masyarakat di Desa Gudang Hilir Puskesmas Selimbau., dengan persentase pengaruh sebesar 57,6%, sedangkan sisanya yaitu 42,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kata kunci: Implementasi, Pembinaan, Pemanfataan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.

Downloads

Published

2024-10-03

How to Cite

Nurhayati, N., Kosasih, K., Rahmiyati, A. L., Yualiaty, F., & Malik, R. (2024). Implementasi Dan Pembinaan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) Terhadap Peningkatan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Studi Kasus di Desa Gudang Hilir UPTD Puskesmas Selimbau Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat). Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(5), 5094–5113. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i5.15611

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>