Pendidikan Islam Perempuan Minangkabau (Telaah Pemikiran Rahmah El-Yunusiyyah)
Abstract
Penelitian ini adalah peneliti kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (Field Search). Sumber data yang digunakan yatu sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara dokumentasi dan dianalisis menurut isinya. Teknik analisis yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Deksriptif yaitu menyajikan data dengan senyata mungkin sesuai hasil penelitian yang diperoleh, kemudian dianalisis untuk mereduksi kumpulan data melalui pendeskripsian untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian Secara umum kelahiran pembaharuan/modernisasi Islam di Indonesia merupakan wujud respon terhadap kemunduran Islam.Eksistensi surau sebagai salah satu institusi pendidikan Islam pertama di Minangkabau sempat melakukan upaya modernisasi di tengah penetrasi Hindia Belanda. Modernisasi surau ditandai oleh berdirinya institusi pendidikan Islam yang modern, seperti Sekolah Adabiyah, Sumatra Thawalib, Madrasah Diniyah, Madrasah Tarbiyah Islamiyah, Normal Islam dan sebagainya. Model-model lembaga pendidikan seperti Sumatra Thawalib, Adabiyah dan Madrasah Diniyah tersebut adalah menggunakan kurikulum yang tidak hanya mengajarkan pendidikan agama, tetapi juga memasukkan pelajaran umum. Pendidikan Islam Perempuan Minangkabau (Telaah Pemikiran Rahma El Yunusiyyah) Pendidikan islam bagi perempuan menurut Rahma El Yunusiah, yakni: Pendidikan aqidah dan akhlak. Pendidikan akhlak diantaranya: akhlak kepada Allah, akhlak kepada sesama dan akhlak kepada lingkungan. Pemikiran Rahma El Yunusiah memiliki hubungan dengan Pendidikan islam saat ini diantaranya: sebagai konsep dasar dan penddikan yang berkeadilan tanpa diskriminasi yang memiliki relevansi dengan sistem pendidikan nasional saat ini.