Penggunaan Majas pada Kolom Komentar Instagram Mahkamah Konstitusi

Abstract

Pengamatan yang dilakukan peneliti dalam kolom komentar MK mengandung pro kontra atau positif negatif. Ketika foto atau video yang ditampilkan tidak sesuai dengan pemikiran atau keinginan, maka kolom komentar akan dipenuhi dengan komentar negatif. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dikarenakan tidak terdapat analisis maupun statistik pada pengumpulan data serta analisis dalam penelitian.  Pada penelitian ini mengutamakan kegiatan pengamatan serta simak-catat dalam kolom komentar dalam setiap unggahan pada akun Instagram Mahkamah Konstitusi. Instagram Mahkamah Konstitusi saat ini menjadi pusat para pengguna media social terutama berkenaan dengan hasil sidang sengketa pilpres, pro kontra mewarnai kolom Instagram. Berdasarkan hasil penelitian bahwa yang paling dominan temuan peneliti yaitu majas perbadingan dan majas sindiran. Kedua majas ini dgunakan dalam mengomentari setiap unggahan dalam kolom instagram Mahkmah Konstitusi