Efektivitas Buah Jambu Biji Dan Sayur Daun Bayam Untuk Meningkatkan Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Anemia Ringan
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.9831Abstract
Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 207 per 100.000 KH melebihi target rencana strategi atau renstra sebesar 190 per 100.000 KH. Tiga penyebab utama kematian ibu diantaranya yaitu perdarahan (30%), hipertensi dalam kehamilan atau Preeklampsia (25%), dan infeksi (12%). Anemia adalah menurunnya massa eritrosit yang menyebabkan ketidakmampuannya untuk memenuhi kebutuhan oksigen ke jaringan perifer. Secara klinis, anemia dapat diukur dengan penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit, atau hitung eritrosit, namun yang paling sering digunakan adalah pengujian kadar hemoglobin (Hb). Survey awal penelitian di TPMB “H” dari 10 Ibu hamil terdapat 3 yang mengalami anemia dan mereka tidak mengetahui manfaat jambu biji dan sayur daun bayam untuk penanganan anemia. Metode studi kasus ini dengan secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan secara mendalam, terperinci dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau khusus yang terjadi dengan sampel 2 orang yang dilakukan selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin pada responden yang diberikan daun sayur bayam sebelum intervensi 10,5 g/dL menjadi 10,7 g/dL yaitu dengan kenaikan 0,2 g/dL, sedangkan kadar hemoglobin pada responden yang diberikan jus jambu biji merah sebelum intervensi 10,7 g/dL menjadi 11 g/dL yaitu dengan kenaikan 0,3 g/dL. Hal ini menunjukan jus jambu biji lebih efektif dibandingkan daun sayur bayam dalam menaikkan kadar Hb pada ibu hamil yang mengalami anemia ringan sehingga terapi non farmakologi ini dapat membantu menaikkan kadar Hb ibu hamil, disamping pemberian tablet Fe tetap diberikan untuk mengoptimalkan terapi pada anemia.