Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2020 - 2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.9108Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis faktor – faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2020 – 2022 yang merupakan masa pandemi dan masa pemulihan setelah terjadi pandemi Covid – 19 di Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang menjadi acuan perkembangan kegiatan di pasar modal Indonesia. Karena pergerakan IHSG sangat sulit di prediksi, sehingga sangat penting bagi investor mengetahui faktor – faktor apa saja yang berpengaruh dalam pergerakan IHSG dalam pengambilan keputusan investasi. Penelitian ini menganalisa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai objek penelitian dengan menggunakan variabel independen yaitu Kurs (IDR/USD), BIRate, Inflasi, Dow Jones Industrial Average (DJIA), dan Sentimen Pasar. Penelitian ini menggunakan data bulanan selama periode 2020 – 2022 dengan metode Regresi Linier Berganda, yang menunjukkan hasil persamaan sebagai berikut : IHSG : 8027.751 – 0.378Kurs– 312Birate + 447Inf + 0.119Djia + 0.016Sentimen Pasar. Hasil uji statistik menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0.885 yang artinya 88,5% variasi dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dipengaruhi oleh variabel Kurs, BIRate, Inflasi, DJIA, dan Sentimen Pasar yang ada dalam penelitian ini. Sedangkan 11,5 % di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga, sangat penting mempertimbangkan variabel tersebut dalam pengambilan keputusan investasi