Pengaruh Buku Saku Pencegahan Tuberkulosis Bagi Anak Terhadap Peningkatan Pengetahuan di SD Banguntapan Bantul Yogyakarta

Authors

  • Rita Rena Pudyastuti Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
  • Kariyadi Kariyadi Poltekkes Kemenkes Maluku
  • Siti Nuryani Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
  • Andrias Horhoruw Poltekkes Kemenkes Maluku
  • Johanna Tomasoa Poltekkes Kemenkes Maluku

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8498

Abstract

Di Kota Yogyakarta sendiri pada tahun 2021 memiliki kasus kematian TBC sebanyak 51 orang.  TBC ini penularannya bisa melalui kerabat ataupun warga sekitar rumah mereka.atau tempat kerja atau teman bergaul. Dinas Kesehatan Bantul melaporkan temuan 1.216 kasus TBC di wilayahnya sepanjang periode Januari-November 2022. Penyakit TBC bisa menular kepada Anak ketika penderita TB aktif batuk, bicara, bersin, bernyanyi, serta berbicara tanpa masker atau pelindung. Percikan cairan dari saluran pernapasan yang mengandung bakteri penyebab TBC ini dapat terhirup dan masuk ke paru-paru Anak. Setelah kuman TBC masuk, Anak bisa mengalami infeksi dan merasakan beberapa gejala TBC selang dua sampai 12 minggu kemudian. Buku Saku Pencegahan Tuberkulosis ini adalah untuk menyebarluaskan informasi tentang TBC kepada seluruh siswa SD dan khususnya kepada ekosistem pendidikan tentang pencegahan, penularan, pemeriksaan, dan pengobatan TBC yang berkualitas. Selain itu untuk memperkuat peran satuan pendidikan dalam pembentukan karakter dan perubahan perilaku menuju hidup bersih dan sehat. Gerakan ini menjadi penting karena TBC tadi sudah jelas menyerang semua kelompok umur termasuk anak-anak yang dalam laporan ada sekitar 1,12 juta anak di dunia terinfeksi TBC. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh buku saku pencegahan Tuberkulosis  bagi Siswa Sekolah Dasar dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang pencegahan Tuberkulosis bagi dirinya dan juga teman, keluarga dan lingkungannya. Proses penelitian yaitu membuat buku saku pencegahan Tuberkulosis bagi siswa SD, yang dibagikan siawa SD  selama 1 minggu untuk dipelajari, dengan  jumlah siswa 30 orang. Analisa penelitian ini dengan menggunakan uji T, untuk mengetahui pre dan postest evaluasi tentang  buku saku Pencegahan Tuberkulosis bagi Siswa SD. Hasil penelitian ini adalah Rerata pengetahuan siswa sebelum diberikan buku saku Tuberkulosis untuk Anak sebesar 16,33 atau 82,6 %, Rerata  pengetahuan siswa  setelah diberikan buku saku Tuberkulosis untuk Anak sebesar 28,00 atau 96,6 %, Buku saku Tuberkulosis untuk Anak cukup efektif dengan peningkatan pengetahuan  sebesar 11,77%.

Downloads

Published

2024-01-25

How to Cite

Pudyastuti, R. R., Kariyadi, K., Nuryani, S., Horhoruw, A., & Tomasoa, J. (2024). Pengaruh Buku Saku Pencegahan Tuberkulosis Bagi Anak Terhadap Peningkatan Pengetahuan di SD Banguntapan Bantul Yogyakarta. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 6070–6082. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8498