Pengaruh Pengetahuan Remaja Terhadap Self-Efficacy Dalam Penerapan Akupresur Saat Mengalami Dismenore
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v5i2.18567Keywords:
Akupresur, Pengetahuan, Self-efficacyAbstract
Tingginya prevalensi dismenore primer di kalangan wanita muda dan dampak buruknya terhadap kualitas hidup mereka, adalah merupakan tugas tenaga kesehatan dalam perawatan primer dengan mengedukasi tentang terapi non farmakologi untuk mengatasi dismenore pada remaja putri (Hadjou et al., 2022). Pengetahuan yang baik tentang akupresur akan menimbulkan rasa percaya yang tinggi atau self-efficacy dalam penerapan akupresur dirumah saat mengalami dismenore (Utami et al., 2020). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap self-efficacy dalam penerapan akupresur saat mengalami dismenore pada mahasiswi S1 Kebidanan di Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian non eksperimen (Notoatmodjo, 2018). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variable X (Pengetahuan) terhadap variable Y (Self-Eficacy). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi S1 Kebidanan tingkat 3 di Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dengan jumlah responden 43 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner telah dilakukan uji validitas. Analisis data menggunakan uji statistik Regresi Linier. Pada uji hipotesis didapatkan hasil t hitung = 2.495, sedangkan dengan α = 0.05 uji dua pihak (two tail test) dan dk = 43-2 = 41, maka diperoleh t table = 2.057. dengan demikian t hitung > t tabel (2.495>2.057) yang artinya tolak H0 dan terima H1. Pengetahuan memiliki pengaruh signifikan terhadap self-efficacy dalam penerapan akupresur, yang dapat menjadi dasar penting dalam pengembangan program pendidikan atau pelatihan yang lebih efektif terkait pengelolaan nyeri dismenore melalui akupresur.
References
Anggraini, Y., & Ekawati, I. W. (2020). Acupressure therapy as a pain reliever for dysmenorrhea. Enfermería Clínica, 30, 84–87.
Fitria, F., & Haqqattiba’ah, A. (2020). Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap Pengurangan Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 7(1), 73–81.
Gutman, G., Nunez, A. T., & Fisher, M. (2022). Dysmenorrhea in adolescents. Current Problems in Pediatric and Adolescent Health Care, 52(5), 101186.
Hadjou, O.-K., Jouannin, A., Lavoue, V., Levêque, J., Esvan, M., & Bidet, M. (2022). Prevalence of dysmenorrhea in adolescents in France: Results of a large cross-sectional study. Journal of Gynecology Obstetrics and Human Reproduction, 51(3), 102302.
Mujiburrahman, M., Riyadi, M. E., & Ningsih, M. U. (2020). Hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan COVID-19 di masyarakat. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 2(2), 130–140.
Notoatmodjo, S. (2018). Metode Penelitian Kesehatan, Cetakan Ke Tiga. Pt Rineka. Jakarta.
Utami, S., Rufaidah, A., & Nisa, A. (2020). Kontribusi self-efficacy terhadap stres akademik mahasiswa selama pandemi Covid-19 periode April-Mei 2020. TERAPUTIK Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(1), 8.
Yilmaz, B., & Sahin, N. (2020). The effects of a dysmenorrhea support program on university students who had primary dysmenorrhea: a randomized controlled study. Journal of Pediatric and Adolescent Gynecology, 33(3), 285–290.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Asirotul Ma’rifah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.