Dampak Program Kartu Tani Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i6.15578Keywords:
Dampak, Program, Kartu taniAbstract
Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengadakan subsidi bagi pupuk agar pupuk dapat dijangkau oleh seluruh kalangan petani khususnya petani kalangan menengah ke bawah. Namun kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi karena ketidakmerataan akan distribusi pupuk bersubsidi baik di tingkat distributor wilayah maupun di tingkat petani. Kartu tani merupakan program yang dapat mengatasi ketidakmerataan distribusi pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan dampak program kartu tani di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, dan dokumentasi. Data dan informasi yang didapat, dianalisisi secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori Thomas Dye yang meliputi 3 indikator yaitu, dampak kebijakan pada masalah-masalah publik dan dampak kebijakan pada orang-orang yang terlibat, dampak pada keadaan-keadaan atau kelompok-kelompok di luar sasaran atau tujuan kebijakan, dan dampak kebijakan yang menyebar.
Hasil dari penelitian Pembelian pupuk bersubsidi dengan kartu tani telah mengatasi masalah pemerataan pupuk yang tidak tepat sasaran. Kemudahan dalam akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) karena dengan kartu tani proses verifikasi KUR menjadi lebih mudah dan namun dalam segi negatif justru mempersulit petani dalam penebusan pupuk bersubsidi dengan adanya penentuan kios-kios penebusan dalam melakukan penebusan. Bahkan dengan aturan ini masyarakat harus menebus di tempat yang lebih jauh. Pemerintah dimudahkan dalam mendata pertanian yang lebih akurat. Sedangkan pada kios pengecer di Kecamatan Sidikalang penggunaan kartu tani berdampak pada proses penebusan yang menjadi lebih rumit dan memerlukan waktu yang lebih lama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Doni R Nababan, Zoraya Alfathin Rangkuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.