Peran Aktivitas Fisik Terhadap Terjadinya Tingkat Depresi, Kecemasan, dan Stres Pada Siswa Sekolah Menengah Atas
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11889Abstract
Dampak yang signifikan dirasakan pada masa covid kala itu mulai dari perubahan aktivitas fisik sampai dengan kebugaran jasmani menurun yang banyak dialami tekhusus pada siswa sekolah. Hal ini dinilai dapat berpotendi meningkatnya frekuensi tingkat kecemasan dan stress para siswa akibat menurunya kebugaran jasmani siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kecemasan dan stres pada siswa selama masa lockdown COVID-19. Peneliti menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif, dengan metode korelasional untuk mengeksplorasi hubungan antara aktivitas fisik dan hasil kesehatan mental. International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) dipilih dan digunakan peneliti sebagai instrumen penelitian. Pada penelitian ini melibatkan siswa SMA Negeri 3 Ngabang, dengan jumlah sampel sebanyak 150 siswa yang dipilih melalui aksidental sampling. Analisis data meliputi pelaksanaan uji Chi-square dan MANOVA dengan menggunakan software Excel dan SPSS 25. Hasil temuan penelitian ini mengungkapkan tidak ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan tingkat kecemasan, atau stres di antara para partisipan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik saja tidak secara langsung dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada siswa SMA Negeri 3 Ngabang pada masa COVID-19. Harapannya penelitian selanjutnya harus melibatkan peserta yang lebih beragam seperti siswa dari daerah perkotaan serta nantinya dapat mengeksplorasi faktor tambahan apa saja yang mungkin berkontribusi terhadap dampak kesehatan mental selama pandemi dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang interaksi antara aktivitas fisik dan kesejahteraan psikologis. Pengembangan intervensi dan sistem pendukung lainnya bisa saja disesuaikan dengan tujuan nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan mental siswa secara keseluruhan di berbagai konteks pendidikan.