Hubungan Faktor Risiko Usia Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Tongas Probolinggo Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.10436Keywords:
faktor risiko usia, paritas, BBLRAbstract
Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan yang signifikan di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Usia ibu yang muda atau tua dan paritas yang tinggi dapat meningkatkan risiko BBLR. Tujuan penelitian adalah mengetahui frekuensi usia dan paritas ibu dengan kejadian BBLR dan mengetahui adanya hubungan faktor risiko usia dan paritas ibu dengan kejadian BBLR. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Case Control . Didapatkan populasi sebanyak 194 responden bayi. Besar sampel sebanyak 194 bayi yang BBLR dan tidak BBLR yang merupakan hasil pengambilan Purposive Sampling . Pengumpulan data menggunakan lembar observasi berbentuk checklist. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (ɑ = 0,05). Hasil analisa dinyatakan bermakna apabila nilai ρ < 0,05. Hasil analisa usia ibu dengan kejadian BBLR diperoleh nilai ρ value (0, 025) < ɑ (0,05). Sedangkan, hasil analisis paritas ibu dengan kejadian BBLR diperoleh nilai ρ value (0,003) < ɑ (0,05). Dinyatakan ada hubungan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian BBLR. Berdasarkan hasil penelitian, ibu hamil diharapkan mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan matang agar sesuai harapan dan tidak ada masalah.