Analisis Perilaku Apatis Masyarakat Desa Faekhu Untuk Berpartisipasi Pada Kepengurusan Bumdes Fowua Di Kecamatan Gunung Sitoli Selatan

Abstract

Pada penelitian ini yang menjadi permasalahan utamanya yaitu bagaimanakah kurangnya partisipasi masyarakat untuk menjadi bagian dalam kegiatan dan pengurus BUMDes Fowua di Desa Faekhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurangnya partisipasi masyarakat untuk menjadi bagian dalam kegiatan dan pengurus BUMDes Fowua di Desa Faekhu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dan yang menjadi objek dalam penelitian ini dilakukan pada objek yang alamiah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara, peneliti melakukan observasi dengan langsung terjun kelapangan untuk melihat objek  yang diteliti. Kemudian peneliti melakukan wawancara untuk menggali informasi kepada sumber data yaitu informan utama, informan kunci, dan informan pendukung, selanjutnya mengumpulkan dokumen tentang partisipasi masyarakat pada kepengurusan BUMDes. Kemudian teknik data menganalisis data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa (1) BUMDes Fowua Desa faekhu Dalam hal memajukan dan mengembangkan usaha tidak ada partisipasi masyarakat padahal program usaha sudah disediakan oleh pemerintah desa sendiri. Tetapi menjadi pengurus BUMDes ini adalah swadaya masyarakat untuk menjalankan program BUMDes; (2) Masyarakat sangat apatis disebabkan masalah waktu dan tidak ingin direpotkan dalam menjalankan usaha dengan upah yang sangat minim. Masyarakat tidak rela hati terlibat dalam kepengurusan BUMDes karena berkurang inisiatif dan terkait dengan SDM yang sangat berkurang; (3) BUMDes Fowua sudah di pergunakan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat Desa Faekhu yaitu dalam pembetukan pengurus BUMDes tahun 2018 sudah di jalankan secara optimal dalam program usaha pengelolan sewa terata, sewa kursi, sewa papan bunga dan sewa speaker berjalan dengan semestinya sampai tahun 2020, kepengurusan BUMDes fowua makin lama makin menurun tidak ada perkembangan seperti yang diharapkan dari tahun 2021 sampai sekarang masih belum ada masyarakat untuk mengambil bagian BUMDes tersebut.