Deradikalisasi Yang Memanusiakan: Strategi Komunikasi Rumah Moderasi Mojokerto Dalam Reintegrasi Sosial Eks-Narapidana Terorisme
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v5i4.20726Keywords:
Strategi Komunikasi, Deradikalisasi, Eks-Napiter, Rumah Moderasi, Mitra BNPTAbstract
Radikalisme dan terorisme masih menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional Indonesia. Dalam merespons hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjalankan program deradikalisasi sebagai upaya mengembalikan eks-narapidana terorisme (eks-napiter) ke jalur kehidupan yang moderat. Salah satu mitra komunitas lokal yang terlibat dalam program ini adalah Rumah Moderasi Mojokerto (RMM). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi persuasif yang digunakan oleh RMM dalam menjalankan program deradikalisasi serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tujuh informan yang terdiri dari eks-napiter, pengelola RMM, dan perwakilan BNPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RMM menerapkan tiga pendekatan utama dalam strategi komunikasi persuasif, yaitu psikodinamika, sosiokultural, dan konstruksi makna. Pendekatan psikodinamika menyentuh aspek emosional dan trauma masa lalu eks-napiter melalui komunikasi empatik. Strategi sosiokultural melibatkan keluarga, komunitas, dan tokoh agama lokal dalam membentuk dukungan sosial. Sementara itu, konstruksi makna digunakan untuk membangun narasi baru yang bertentangan dengan ideologi kekerasan sebelumnya. Ketiga strategi ini saling melengkapi dalam mendorong transformasi ideologis eks-napiter dan mendukung proses reintegrasi sosial secara berkelanjutan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tsabbith Ikhmaddi Haqiqi, Moch. Ichdah Asyarin Hayau Lailin, Masnia Ningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










