Hubungan Durasi dan Lama Kerja Penjahit dengan Kejadian Kelelahan Mata

Authors

  • Annisa Rahman Universitas Muslim Indonesia
  • Suliati P. Amir Universitas Muslim Indonesia
  • Zulfikri Khalil Novriansyah Universitas Muslim Indonesia
  • Ratih Natasya Maharani Universitas Muslim Indonesia
  • Nur Aulia Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.9999

Abstract

Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara durasi kerja perhari dengan kejadian kelelahan mata pada penjahit, serta untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara lama kerja dengan kejadian kelelahan mata pada penjahit. Peneliti menggunakan metode analitik observasional dan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 32 pekerja penjahit terdapat 18 pekerja penjahit yang lama kerjanya >8 jam sehari dengan 15 pekerja penjahit mengalami keluhan kelelahan mata dan 3 tidak ada mengalami keluhan kelelahan mata sedangkan 14 pekerja penjahit yang memiliki lama kerja ≤8 jam dengan 4 pekerja penjahit mengalami keluhan kelelahan mata dan 10 tidak mengalami keluhan kelelahan mata. Hasil analisis dengan menggunakan chi-square diperoleh nilai p value 0,002 yang berarti ada hubungan yang bermakna antara durasi kerja dengan keluhan kelelahan mata. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 19 orang yang memiliki masa kerja > 5 jam dengan 16 orang yang memiliki kelelahan mata dan 3 orang yang tidak memiliki kelelahan mata sedangkan 13 orang yang memiliki masa kerja ≤5 jam dengan 3 orang yang memiliki kelelahan mata dan 10 orang yang tidak memiliki kelelahan mata. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara durasi kerja dengan kejadian kelelahan mata pada penjahit dibuktikan dengan nilai p = 0,002. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara masa kerja dengan kejadian kelelahan mata pada penjahit dibuktikan dengan nilai p = <0,001.  Berdasarkan penelitian didapatkan 20 orang yang memiliki usia >40 tahun dengan 16 orang yang memiliki kelelahan mata (80,0%) dan 4 orang yang tidak memiliki kelelahan mata (20,0%) sedangkan 12 orang yang memiliki masa kerja <40 tahun dengan 3 orang yang memiliki kelelahan mata (25,0%) dan 9 orang yang tidak memiliki kelelahan mata (75,0%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara usia dengan kejadian kelelahan mata pada penjahit dibuktikan dengan nilai p = 0,006.

Downloads

Published

2024-05-12

How to Cite

Rahman, A., Amir, S. P., Novriansyah, Z. K., Maharani, R. N., & Aulia, N. (2024). Hubungan Durasi dan Lama Kerja Penjahit dengan Kejadian Kelelahan Mata. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 2215–2227. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.9999