Implementasi UUD No. 40 Tahun 2004 Tentang Pengajuan Klaim Rawat Inap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Dirumah Sakit Umum Andi Djemma Masamba

Abstract

Implementasi UUD No. 40 Tahun 2004 Tentang Pengajuan Klaim Rawat Inap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Andi Djemma MasambaDampak dari keterlambatan pembayaran klaim ke rumah sakit secara lagsung memperngaruhi kualitas layanan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengajuan klaim rawat inap BPJS Kesehatan di RSUD Andi Djemma Masamba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap 8 orang informan yang terdiri dari koder, kepala instalasi Casemix, DPJP, perawat, petugas laboratorium, radiologi, pendaftaran dan verifikator internal. Untuk melihat aspek input, proses dan output dalam pengajuan klaim rawat inap BPJS Kesehatan, pengolahan data menggunakan content analysis Hasil penelitian menunjukkan aspek input, ketersediaan sumber daya manusia yang kurang memadai, belum adanya pemberian insentif khusus, terlalu banyaknya item dalam formula rekam medis sehingga kepatuhan dokter dalam mengisi rekam medis masih kurang. Pelaksanaan SPO tidak lancar serta peralatan komputer dan jaringan kurang memadai. Kemudian indikator permasalahan proses adalah sering ditemukan catatan pada rekam medis rawat inap tidak diisi dengan lengkap dan pengambilan rekam medis tidak tepat waktu sedangkan outputnya adalah pengajuan klaim rawat inap BPJS Kesehatan di RSUD Andi Djemma Masamba setiap tanggal 10 bulan berikutnya. Pelaksanaan pengajuan klaim rawat inap BPJS Kesehatan belum efektif karena masih terdapat berkas klaim. Tidak Lengkap Saat diserahkan. Oleh karena itu, disarankan untuk dapat memberikan saksi yang lebih tegas kepada dokter yang tidak melengkapi rekam medis dan kemudian memberikan insentif khusus kepada semua pihak yang terlibat dalam pengajuan klaim rawat inap BPJS Kesehatan.