Bangunan Tradisional Rumah Adat Melayu Budayawan Tenas Ef fendy Di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar

Authors

  • Patricia Endah Septiana Universitas Riau
  • Yuliantoro Yuliantoro Universitas Riau
  • Asyrul Fikri Universitas Riau

Abstract

Tenas Effendy (1936—2015) memiliki nama lengkap Datuk Berida1 Dr. (H.C.) Tengku Haji Nasaruddin Said Effendy ibni Tengku Said Umar Muhammad. Akan tetapi, beliau lebih dikenal dengan nama pena Tenas Effendy sahaja. Beliau lahir di Kampung Tanjung Malim Kuala Panduk, Kerajaan Pelalawan, pada tanggal 9 November 1936, dan wafat di Pekanbaru pada tanggal 28 Februari 2015. Ayahandanya, bernama Tengku Said Umar Muhammad Al-Jufri, dan ibundanya bernama Tengku Syarifah Azamah binti Tengku Said Abubakar. Keduanya kerabat diraja Kerajaan Pelalawan. Setiap bangsa dan suku bangsa di dunia ini memiliki bentuk rumah, fungsi dan maksud rumah tradisional sebagai ciri khususnya mengikut budaya dan adat resamnya, di samping nilai-nilai universal yang terkandung padanya. Demikian pula halnya dengan orang Melayu,bahkan wilayah Melayu yang besar itu mempunyai persamaan dan perbezaan bentuk rumah, fungsi dan maksud rumah tradisional jika diperhatikan atau dikaji dengan lebih mendalam. Rumah tradisional Melayu adalah suatu bangunan yang utuh, yang dapat dijadikan tempat kediaman keluarga, tempat bermusyawarah, tempat beradat berketurunan, tempat berlindung bagi siapa sahaja yang memerlukannya. Menurut tradisi, orang Melayu percaya kepada empat cahaya di bumi yang terdiri dari rumah tangga, ladang “bertumpuk”, beras padi, dan anak muda-muda.

Downloads

Published

2021-12-07

How to Cite

Septiana, P. E., Yuliantoro, Y., & Fikri, A. (2021). Bangunan Tradisional Rumah Adat Melayu Budayawan Tenas Ef fendy Di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Innovative: Journal Of Social Science Research, 1(2), 445–461. Retrieved from https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/98

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>