Strategi Komunikasi dalam Penguatan Nilai Moderasi Beragama Di Sekolah (Studi Perbandingan antara Madrasah Aliyah Laboratorium Jambi dan Sekolah Menengah Swasta Yayasan Pendidikan Buddhis Sari Putra Caka Maha Jaya Jambi dan SMA Xavarius 2 Jambi)

Abstract

Survei tahun 2021 menemukan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) mencapai 72,39, dekat namun di bawah target Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 74,60. Meskipun demikian, Kementerian Agama berhasil mencapai 97,04% dari targetnya. Laporan tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara moderasi beragama dan KUB, menekankan pentingnya penguatan moderasi beragama di sekolah. Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) fokus pada hal ini, mengingat peran penting lembaga pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda. Strategi komunikasi efektif diperlukan untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama, khususnya di sekolah. Penelitian lebih lanjut tentang moderasi beragama diperlukan, terutama di lembaga pendidikan berbasis agama. Penelitian dilakukan di tiga sekolah keagamaan di Provinsi Jambi ini, menunjukkan hubungan yang kuat antara moderasi beragama dan KUB. Strategi komunikasi dianggap kunci dalam penguatan nilai-nilai tersebut. Setiap sekolah memiliki strategi yang mirip, termasuk penggunaan nilai moderasi beragama dalam pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Kepala sekolah juga menggunakan lingkungan sekolah untuk menyebarkan pesan-pesan toleransi dan penghargaan. Metode penelitian mencakup wawancara, observasi, dokumentasi, dan kajian kepustakaan.