Pengembangan Prototipe Sistem Untuk Otomatis Mendeteksi Kehadiran Guru Menggunakan Bluetooth Di Lingkungan Sekolah Sebagai Pengganti Absensi
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.9740Keywords:
Automatic System, Attendance, Wireless, Set Top Box, EfficiencyAbstract
Manajemen kehadiran guru di lingkungan sekolah merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga kelancaran proses pendidikan dan pengajaran. Namun, masih banyak sekolah yang menghadapi tantangan dalam mencatat absensi guru dengan akurat dan efisien. Sistem absensi manual yang umumnya digunakan seringkali rentan terhadap kesalahan manusia dan memakan waktu yang cukup lama. Di sisi lain, sistem absensi fingerprint, meskipun lebih canggih, juga memiliki beberapa kendala seperti memerlukan interaksi langsung dari pengguna dan dapat menyebabkan antrian di tempat absensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif dalam manajemen kehadiran guru dengan memanfaatkan teknologi terkini. Pendekatan yang diusulkan adalah pengembangan prototipe sistem otomatis pendeteksian kehadiran guru menggunakan teknologi Bluetooth. Prototipe ini dirancang menggunakan Set Top Box (STB) yang telah diformat ulang menjadi Arm Linux Ubuntu dan dilengkapi dengan antena Bluetooth. Sistem akan secara terus-menerus melakukan pemindaian terhadap kehadiran perangkat Bluetooth guru di sekitar area sekolah. Ketika sistem mendeteksi keberadaan perangkat Bluetooth lain, data MAC address dari perangkat tersebut akan dicocokkan dengan database yang telah terdaftar sebelumnya. Jika data MAC address tersebut ditemukan, guru tersebut akan dianggap hadir di sekolah. Dengan demikian, pengembangan sistem ini mencari solusi inovasi baru untuk mengatasi tantangan dalam pencatatan absensi guru. Pendekatan menggunakan teknologi Bluetooth yang otomatis dan tanpa interaksi langsung dari pengguna diharapkan dapat mengatasi keterbatasan sistem absensi manual dan fingerprint. Sistem ini diharapkan dapat memberikan solusi efisien dan praktis dalam manajemen kehadiran guru di lingkungan sekolah, serta meningkatkan efektivitas operasional sekolah secara keseluruhan.