Memerangi Kealpaan Karyawan Di Sumatera Utara: Perspektif Akuntansi Syariah Dalam Akuntansi Pertanggungjawaban
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.9536Keywords:
pusat pertanggungjawaban, akuntansi syariah, kinerja karyawan dan manajerAbstract
Setiap pusat pertanggungjawaban mempunyai seorang manajer yang mengawasi kegiatan-kegiatan yang terjadi di pusat pertanggungjawaban. Secara berkala manajer akan membenarkan hasil pekerjaannya kepada pimpinan perusahaan. Ada empat jenis pusat tanggung jawab, yaitu pemberian tanggungjawab, pembuatan ukuran kerja, pengevaluasian kerja, dan pemberian penghargaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang akuntansi pertanggungjawaban yang tersedia. Selain itu, penelitian ini akan menyelidiki apakah akuntansi syariah sesuai dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban di Kantor Wilayah Kementruan Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara dengan mempertimbangkan tiga prinsip akuntansi syariah prinsip keadilan, transparasi dan akuntabilitas. Dalam penilaian pengukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban, terdapat tiga jawaban yang menggunakan kinerja, yaitu efisiensi, efektivitas, dan ekonomis.