Intervensi Pemberian Susu Kedelai (Glycine Max) Dan Sari Kacang Hijau (Vigna Radiata) Terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Nifas di Kecamatan Toboali Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i2.9316Keywords:
ASI Ekslusif, Produksi ASI, Sari Kacang Hijau, Susu KedelaiAbstract
Pendahuluan: ASI Eksklusif ialah pemberian ASI tanpa pemberian makanan dan minuman yang lain kepada bayi dari pertama lahir hingga berusia 6 bulan, kecuali pemberian obat dan vitamin, namun tetap setelah pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan tetap dilanjutkan dengan memberikan ASI hingga berusia 2 tahun. Pemberian ASI Eksklusif dapat dipengaruhi dari beberapa faktor diantaranya yaitu nutrisi ibu, kondisi psikologis, rawat gabung dan frekuensi menyusui. . Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI yaitu dengan cara mengkonsumsi susu kedelai dan sari kacang hijau karena kedua minuman tersebut mengandung protein tinggi, isoflavone dan vitamin lainnya yang merangsang produksi ASI. Metode: Asuhan ini menggunakan metode studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi asuhan ini ialah ibu nifas hari ketiga usia 22 tahun P1A0. Dilakukan pemberian intervensi konsumsi susu kedelai dan sari kacang hijau pada responden 1 dan susu kedelai saja pada responden 2. Tujuan: Mengetahui pengaruh intervensi pemberian Susu Kedelai dan Sari Kacang Hijau terhadap peningkatan produksi ASI pada Ibu Nifas di Kecamatan Toboali. Hasil: Terdapat peningkatan produksi ASI pada responden 1 yang diberikan intervensi susu kedelai dan sari kacang hijau sebesar 445 ml dan responden 2 yang diberikan intervensi susu kedelai sebesar 380 ml. Kesimpulan : Terdapat selisih produksi ASI pada responden 1 dan responden 2 yaitu responden yang diberikan intervensi susu kedelai dan sari kacang hijau sebesar 65ml. Saran: Penelitian ini menyarankan kepada petugas kesehatan dan keluarga untuk memahami mengenai manfaat dan pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi.