Implementasi Kurikulum 2013 pada Masa Pandemi COVID-19
Abstract
Virus COVID-19 sangat berdampak di semua bidang, salah satunya bidang pendidikan. Dengan adanya pandemi COVID-19 ini, pemerintah menerapkan kebijakan semua pembelajaran dilakukan jarak jauh/daring. Sebelum pandemi COVID-19 ini beberapa pihak sekolah menggunakan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini membuktikan bahwa kurikulum tersebut kurang sesuai dengan keadaan saat ini. Hal itu menjadikan pemerintah memiliki peran penting untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengeluarkannya kurikulum darurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Kurikulum 2013 pada saat pandemi COVID-19 yang lebih rincinya meliputi proses pembelajaran, kelebihan dan kekurangan penerapan Kurikulum 2013, efektifkah pembelajaran Kurikulum 2013 dilakukan saat pandemi, dan persiapan guru untuk pembelajaran selanjutnya di masa pandemi. Penelitian ini dilakukan melalui angket google form. Hasil penelitian menunjukkan proses pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilakukan saat pandemi ternyata tidak efektif karena sangat memberatkan guru, siswa, dan orang tua. Untuk kelebihannya yaitu siswa dituntut untuk aktif, adanya penilaian dari semua aspek, standar penilaian berbasis kompetensi, dan munculnya pendidikan karakter, sedangkan kekurangannya adalah banyak guru yang belum siap, penguasaan teknologi dan informasi masih terbatas, dan kesusahan sinyal. Persiapan guru untuk pembelajaran selanjutnya di masa pandemi adalah guru dituntut untuk kreatif dan inovatif agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif meskipun pembelajaran dilakukan secara daring