Analisis Praktek Korupsi Dalam Implementasi Otonomi Khusus Di Papua

Authors

  • Bonefasius Bao Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
  • PRT Paramma Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
  • Anitha Nurak Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
  • Hendrik Vallen Ayomi Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8675

Abstract

Penelitian ini berawal dari marak dan masifnya perilaku para elit menjarah uang rakyat sejak pemberlakuan Otonomi Khusus di Papua. Hal ini diakibatkan dari Implementasi tatakelola pemerintahan yang belum maksimal.  Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara pelaksanaan otonomi khusus di Papua dan praktek korupsi pada sistem birokrasi pemerintahan daerah pasca pemberlakuan otonomi khusus. Distribusi kewenangan politik dan pemerintahan diikuti desentralisasi fiskal yang besar berdampak pada organisasi pemerintahan karena aliran deras dana pusat tidak terawasi secara efektif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Informan-informan dipercaya mampu menjelaskan penyebab koruptif elit Papua di era otonomi khusus dalam birokrasi pemerintahan. Hasil penelitian menunjukan kemanfaatan dana otonomi khusus belum berkontribusi positif bagi masyarakat Papua. Trend praktek korupsi dalam birokrasi pemerintahan terus menampakan gejala yang buruk dan masif. Ironi memang, di satu sisi dana triliunan rupiah digelontorkan ke Papua, di sisi lain rakyat belum juga keluar dari lingkaran kemiskinan, keterbelakangan dan lainnya. Pengelolahan bantuan Dana Otonomi Khusus bagi masyarakat Papua diwarnai dengan nilai-nilai nepotisme. Hal ini muncul ketika pemangku kepentingan hanya memprioritaskan dirinya, kelompok dan golongannya. Tata kelola pemerintahan (good governance) yang baik dan bersih, tidak terlaksana karena masih maraknya budaya ucapan terima kasih yang bertentangan dengan norma etik dalam pelayanan publik. Adanya ketidakpercayaan (distrust) publik terhadap pemerintah dan elit politik. Hal ini terjadi karena banyaknya para pemimpin dan elit di Papua tersandung kasus korupsi.

Downloads

Published

2024-01-28

How to Cite

Bao, B., Paramma, P., Nurak, A., & Ayomi, H. V. (2024). Analisis Praktek Korupsi Dalam Implementasi Otonomi Khusus Di Papua. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 6917–6927. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8675