Analisis Kualitatif Teofilin Dalam Jamu Asma Yang Dijual di E-Marketplace Secara Kromatografi Lapis Tipis

Authors

  • Nur Patria Tjahjani Akademisi Farmasi 17 Agustus 1945 Semarang
  • Farghani Aryo Wibowo Akademisi Farmasi 17 Agustus 1945 Semarang
  • Afra Chairunnisa Akademisi Farmasi 17 Agustus 1945 Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8531

Abstract

Jamu sebagai obat tradisional yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Asma merupakan salah satu gangguan kesehatan yang menyebabkan sesak nafas.  Jamu asma sering digunakan oleh masyarakat untuk mengatasi gangguan sesak nafas. Hal tersebut memberikan celah yang dilakukan oleh sebagian produsen yaitu dengan penambahan Bahan Kimia Obat (BKO) dengan tujuan agar jamu yang dikonsumsi segera dirasakan khasiatnya oleh konsumen sehingga penjualannya terus meningkat. Bahan Kimia Obat (BKO) yang sering digunakan dalam jamu asma adalah teofilin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya BKO teofilin dalam jamu asma yang dijual di e-martketplace X. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode yang digunakan Kromatografi lapis Tipis dengan menggunakan fase gerak kloroform : etanol (8:2).Dari analisis secara kualitatif dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yang diamati dibawah sinar UV 254 nm terbukti menunjukkan hasil positif terhadap satu dari delapan sampel jamu sesak nafas yang mengandung teofilin. Dengan demikian dari semua sampel jamu asma yang memenuhi persyaratan Permenkes RI No. 007/MenKes/Per/V2012 tentang Registrasi Obat Tradisional, adalah tujuh sampel jamu serbuk asma.

Downloads

Published

2024-01-24

How to Cite

Tjahjani, N. P., Aryo Wibowo, F., & Chairunnisa, A. (2024). Analisis Kualitatif Teofilin Dalam Jamu Asma Yang Dijual di E-Marketplace Secara Kromatografi Lapis Tipis. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 5838–5847. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8531