Correlational Research
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.7841Keywords:
Research Methods, Quantitative, CorrelationAbstract
Penelitian merupakan proses yang panjang. Ia berawal pada minat untuk mengetahui fenomena tertentu dan selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, konseptualisasi, pemilihan metode penelitian yang sesuai, dan seterusnya. Hal yang sangat penting bagi peneliti ialah minat untuk mengetahui masalah tertentu, minat tersebut dapat timbul dan berkembang karena ransangan bacaan, diskusi, seminar atau pengamatan.Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses penelitian. Untuk itu penggunaan penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Bahan pustaka menjadi sumber (data) utama dalam penelitian iniPenelitian korelasi ialah penelitian nonexperimental dimana pada prinsipnya penelitian korelasional mencari hubungan atau korelasi antar dua variabel atau lebih untuk mengetahui tingkatan hubungannya. Penelitian korelasional dilakukan untuk satu atau dua tujuan yang mendasar. Salah satu tujuan yang mendasar adalah untuk membantu menjelaskan/mendeskripsikan tingkah laku manusia. Sedangkan tujuan lainnya adalah untuk memprediksi hasil-hasil yang mungkin akan terjadi. Macam-Macam penelitian korelasional adalah penelitian hubungan, penelitian prediktif, korelasi multivariat, korelasi kanonik. Rancangan penelitian korelasonal adalah korelasi bivariat, regresi dan prediksi, regresi jamak, analisis faktor, rancangan korelasional yang digunakan untuk menarik kesimpulan kausal, dan analisis sitem. Langkah-langkah dalam penerapan penelitian korelasional penentuan masalah, peninjauan masalah atau studi pustaka, pertanyaan penelitian atau hipotesis, rancangan penelitian dan metodologi penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. Kelebihan dari penelitian korelasional adalah Penelitian korelasi memungkinkan untuk menyelidiki beberapa variabel yang diselidiki secara intensif dan penelitian ini bisa melakukan analisis prediksi tanpa membutuhkan sampel yang besar. Sedangkan kekurangannya adalah Penelitian tipe ini kurang tertib apabila dengan tipe penelitian eksperimen untuk menentukan pengaruh. Karena tidak dapat dilakukan kontrol atau manipulasi terhadap peristiwa yang akan diteliti.