Studi Literatur Tentang Empati Dalam Konseling
Abstract
Studi ini dilakukan sebagai sarana untuk memahami konsep dan teori empati dalam konseling, kemudian faktor yang menjdai sebab serta berpengaruh terhadap empati dalam suatu konseling berdasarkan hasil-hasil penelitian, dan cara-cara untuk meningkatkan empati dalam konseling berdasarkan hasil-hasil penelitian, serta membahas hasil penelitian mengenai empati dalam konseling berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian. Menggunakan metode Studi Literatur dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data dengan cara menghimpun berbagai hasil penelitian terdahulu menggunakan artikel/jurnal nasional dan internasional yang terakreditasi rentang waktu dari tahun 2014-2021. Jurnal yang berhasil dihimpun kemudian diseleksi kembali dan jurnal yang terpilih adalah yang memenuhi kriteria seperti, dapat diakses fulltext, terakreditasi, sesuai dengan topik penelitian yaitu empati dalam konseling, menggunakan bahasa indonesia dan inggris. Kemudian hasil penelitian dianalisis dan ditarik kesimpulan sesuai rumusan masalah yang dicari. Hasil penelitian yang didapat ialah, Secara konsep dan teori, Empati dalam konseling merupakan kemampuan konselor guna merasuki kenyataan klien, merasakan perasaan klien, empati memagari konseling yang kokoh bersamaan keterampilan konselor guna memasuki sudut penglihatan klien tidak jarang dinilai emphatic understanding, dan kemampuan konselor ini terdiri dari, 1) Ketulusan, 2) Penerimaan, 3) kemampuan guna meletakkan dirinya, jiwa, serta perasaan dari konselor ke dalam jiwa, serta perasaan si klien, atau jika dilihat pada konsep empati dalam konseling maka empati merupakan keterampilan yang menggambarkan kualitas konselor, keterampilan tersebut diantaranya: 1) Positif Regard atau penerimaan yang positif, 2) Respect with Warmth, atau peng-hargaan serta kehangatan, 3) Concreteness, ataupun pasti serta mampu dimengerti, 4) Immediacy atau kekinian, 5) Genuineness, ataupun keaslian yang ditampilkan konselor.










