PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS KOMPRESI FRAKTUR THORAKAL 12 – LUMBAL 1 STADIUM POST IMOBILISASI

Authors

  • Marolop P. Napitu Universitas Efarina
  • Muliati Muliati Universitas Efarina

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi. Trauma yang diakibatkan oleh kecelakaan atau injury dapat menyebabkan berbagai cedera antara lain pada tulang belakang dapat berupa subluxation, dislokasi dan fraktur. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui manfaat Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) dalam menurunkan nyeri pada daerah Lumbal, keterbatasan luas gerak pada lumbal, dan meningkatkan kemampuan fungsional pasien. Metode penelitian ini Pengkajian data dilakukan oleh terapis agar mendapatkan suatu kesimpulan mengenai terapi yang diberikan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pasien. Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan modalitas Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan terapi latihan core stabilty dapat membantu mengurangi nyeri pada punggung bawah dan meningkatkan aktivitas fungsional dan menambah ruang gerak sendi pada punggung bawah. Dapat disimpulkan bahwa pasien dengan diagnose fraktur compressi lumbal telah dilakukan terapi 6 kali, dengan pengulangan gerak 8-10 kali dan melakukan latihan lanjutan dirumah sesuai anjuran seorang Fisioterapi. Aplikasi penggunaan pada Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) lebih efektif untuk menurunkan nyeri dari pada hot packs. Terdapat perkembangan yang signifikan pada pasien cronic low back pain setelah pemberian TENS dibandingkan dengan pemberian electrical stimulation.

Downloads

Published

2021-06-06

How to Cite

Napitu, M. P., & Muliati, M. (2021). PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS KOMPRESI FRAKTUR THORAKAL 12 – LUMBAL 1 STADIUM POST IMOBILISASI. Innovative: Journal Of Social Science Research, 1(1), 35–41. Retrieved from https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/523