Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Saham Pada Saat Ipo Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2020-2022)
Abstract
Pada beberapa tahun terakhir banyak perusahaan yang mencari pendanaan melalui Initial Public Offering (IPO) untuk memperoleh modal yang lebih besar. Saham perusahaan terlebih dahulu akan diperdagangkan di pasar primer sebelum saham tersebut melantai pada bursa efek ataupun dikatakan pasar sekunder. Underpricing dapat diiartikan sebagai harga saham di pasar sekunder dan harga penawaran saham di pasar primer yang memiliki selisih positif pada hari pertama. Penelitian ini dilakukan agar dampak Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), ukuran perusahaan, rencana penggunaan dana, reputasi underwriter, umur perusahaan, serta persentase saham yang ditawarkan dapat diketahui. Analisis datanya dilaksanakan memakai metode regresi berganda serta pengambilan sampelnya melalui metode purpposive sampling yang jumlah sampelnya sebesar 101 dari 163 perusahaan yang IPO di BEI periode 2020-2022. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa semua variabel bebas memengaruhi underpricing dengan simultan. Sementara hanya ukuran perusahaan yang pengaruhnya signifikan positif terhadap underpricing secara parsial yang nilai signifikannya 0,003.