Digitalisasi Sistem Informasi Pelayanan Angkutan Perkotaan Transpatriot di Kota Bekasi
Abstract
Penurunan penggunaan angkutan umum Transpatriot di Kota Bekasi diindikasikan karena kurangnya sosialisasi serta penggunaan sistem informasi layanan angkutan umum di masyarakat yang masih konvensional. Kondisi ini dibuktikan dengan matinya 2 koridor dari 4 koridor pelayanan Transpatriot. Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu digitalisasi sistem informasi pelayanan angkutan perkotaan Transpatriot di Kota Bekasi dengan merencanakan sistem informasi pelayanan angkutan perkotaan Transpatriot di Kota Bekasi, mengembangkan sistem informasi pelayanan angkutan perkotaan berbasis website sesuai dengan informasi yang ada, menyusun tahapan implementasi sistem informasi pelayanan angkutan perkotaan serta mengetahui kekurangan dan kelebihan dari website yang dibangun. Dalam pembangunan website menggunakan kolaborasi fungsi dari software Figma, Visual Studio Code, Xampp, serta Infinityfree. Proses merancang sistem informasi pelayanan angkutan perkotaan Transpatriot di Kota Bekasi melalui beberapa tahapan mulai dari tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, hingga tahap implementasi. Hasil pembuatan website sistem informasi pelayanan angkutan perkotaan Transpatriot dari hasil uji coba di masyarakat menunjukan Hasil survei uji coba menunjukan 85% meningkatkan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan Transpatriot melalui penggunaan aplikasi yang dibangun. 8% responden masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai angkutan perkotaan karena telah adanya wadah informasi digital mengenai angkutan perkotaan di Kota Bekasi. Dan 8% responden merasa tidak membutuhkan aplikasi karena harus mengalami kendala jaringan internet. Terkait dengan preferensi penggunaan aplikasi menyebutkan 38% aplikasi ini harus ada, 38% aplikasi ini sebaiknya ada, 23% aplikasi ini harus dikembangkan. Kendala dalam penggunaan system pelayanan digital masyarakat merespon 46% halte masih jauh sebagai titik pemberhentian, 23% aplikasi yang dibangun masih sangat sederhana, 15% terkendala jaringan internet.