Pembelajaran Ibadah Shalat Bagi Anak Autis di SLB Autisma YPPA Bukit Tinggi

Authors

  • Rafikah Al Azizi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Afrinaldi Afrinaldi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya permasalahan yang tampak dalam proses pelaksanaan pembelajaran shalat, siswa autis ditangani langsung oleh guru kelas dan tidak memiliki panduan dan pedoman berupa RPP sebagai acuan dalam mengajarkan ibadah shalat kepada anak autis disebabkan pelaksanaan ibadah shalat ini merupakan program khusus yang diadakan sekolah dan tidak memerlukan panduan berupa RPP dalam hal ini proses pelaksanaan pembelajaran ibadah shalat guru memberikan materi, metode, media dan evaluasi yang berbeda-beda setiap minggunya dalam proses pembelajaran ibadah shalat dalam mengatasi kesulitan belajar siswa autis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengindentifikasi (1) Pelaksanaan pembelajaran ibadah shalat bagi anak autis (2) Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran ibadah shalat bagi anak autis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Teknik penjamin keabsahan data yaitu dengan menggunakan triangulasi data, Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa pada proses pelaksanaan pembelajaran guru kelas tidak memiliki acuan dan pedoman berupa RPP dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran ibadah shalat metode yang digunakan guru beraneka ragam, tapi umumnya guru menggunakan metode praktek langsung. Media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ibadah shalat hanya berupa gambar karena kurangnya fasilitas berupa infokus sehingga tidak dapat memberikan media tontonan kepada siswa. Evaluasi pembelajaran ibadah shalat anak autis sendiri guru melakukan evaluasi dengan menggunakan menggunakan penilaian berupa buku khusus atau ada catatan tersendiri khusus pribadi yang dibuat oleh guru setiap minggu nya. Melalui penilaian tersebut tiap harinya dan tiap minggunya dipantau terus bagaimana perkembangan ibadah shalat tiap anak autis. Program khusus pembelajaran ibadah shalat dilakukan sebanyak 1 kali dalam seminggu. 2) Faktor penghambat yang dialami guru dalam menghadapi anak autis yaitu masih sering tantrum dan memiliki keaktifan yang berlebihan kemudian faktor pendukungnya adalah keaktifan anak dalam ibadah shalat dan memiliki ingatan yang baik.

Downloads

Published

2023-08-03

How to Cite

Al Azizi, R., & Afrinaldi, A. (2023). Pembelajaran Ibadah Shalat Bagi Anak Autis di SLB Autisma YPPA Bukit Tinggi. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(3), 8243–8254. Retrieved from https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/3126

Most read articles by the same author(s)