Analisis Wacana Kritis Kasus Kekerasan Seksual Dokter PPDS di RSHS Bandung: Representasi Pelaku dan Korban dalam Pemberitaan Media
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v5i3.19070Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi pelaku dan korban dalam pemberitaan kasus kekerasan seksual oleh dokter PPDS di RSHS Bandung melalui pendekatan Analisis Wacana Kritis model Roger Fowler. Fokus penelitian terletak pada pemberitaan media daring Detiknews mengenai kasus tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data berupa pengkajian kosakata dan tata bahasa pada teks berita. Hasil analisis menunjukkan bahwa media menggunakan kosakata yang secara tegas mengklasifikasikan pelaku dan korban, membatasi identitas korban demi privasi, serta menyeimbangkan narasi kemanusiaan pelaku dengan tuntutan hukum. Penggunaan kata-kata seperti "menyesal" dan "malu" pada pelaku berpotensi mengalihkan fokus dari tindakan kriminal ke aspek psikologis pelaku. Selain itu, penggunaan kalimat pasif dan nominalisasi cenderung mengaburkan peran pelaku dan menjadikan tindakan kekerasan sebagai konsep abstrak yang formal dan legalistik. Marjinalisasi korban melalui anonimisasi identitas juga berdampak pada persepsi publik terhadap korban. Penelitian ini menegaskan bahwa pilihan bahasa dalam pemberitaan tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga membentuk makna, merefleksikan dinamika kekuasaan, dan memengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu kekerasan seksual.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fini Hidayah, Agus Hamdani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.