Pemetaan Zona Rawan Gempa Berdasarkan Jejak Historis Gempa dan Kerusakan Infrastruktur
Abstract
Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat aktivitas seismik tertinggi di dunia. Sejumlah gempa bumi besar dalam sejarah telah menyebabkan kerusakan signifikan terhadap infrastruktur dan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona rawan gempa berdasarkan data historis kejadian gempa bumi dan tingkat kerusakan infrastruktur, guna mendukung upaya mitigasi bencana yang berbasis bukti. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisis spasial. Data sekunder dikumpulkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan dokumentasi media terkait kejadian gempa besar dalam dua dekade terakhir. Data dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengidentifikasi pola persebaran gempa dan wilayah dengan tingkat kerusakan tinggi. Pemetaan menunjukkan konsentrasi zona rawan gempa berada di sepanjang jalur subduksi, khususnya di wilayah Sumatera bagian barat, pantai selatan Jawa, dan kawasan timur Indonesia seperti Maluku dan Papua. Tingkat kerusakan infrastruktur cenderung lebih tinggi pada kawasan dengan kepadatan bangunan rendah hingga sedang namun dengan kualitas konstruksi yang buruk. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan tata ruang, penguatan struktur bangunan, serta edukasi masyarakat terhadap kesiapsiagaan gempa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Melly Angglena, Fhandy Pandey

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.