Peran Metode Network Development Life Cycle (NDLC) pada Implementasi Failover Base Transceiver Station

Abstract

Kebutuhan akan jaringan internet yang andal dan selalu tersedia telah menjadi krusial dalam kehidupan modern, baik bagi individu maupun bisnis. Ketergantungan pada aplikasi daring, layanan cloud, dan komunikasi real-time membuat setiap gangguan jaringan (network downtime) dapat mengakibatkan kerugian finansial, hilangnya produktivitas, bahkan terganggunya layanan publik. Oleh karena itu, penyedia layanan internet dituntut untuk menjamin kontinuitas dan kualitas layanan melalui implementasi sistem yang handal dan toleran terhadap kesalahan.

Penelitian ini mengkaji implementasi failover pada Base Transceiver Station (BTS) sebagai solusi untuk meminimalisir network downtime dan menjaga ketersediaan layanan. Failover memungkinkan BTS untuk secara otomatis beralih ke jalur cadangan ketika terjadi gangguan pada jalur utama, sehingga koneksi internet tetap terjaga. Implementasi failover dilakukan dengan memanfaatkan metode Network Development Life Cycle (NDLC) yang terstruktur untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penerapan.

Metode NDLC meliputi tahapan analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan titik rawan kegagalan, desain sistem failover yang optimal, simulasi prototipe untuk menguji konfigurasi sebelum implementasi, implementasi pada BTS, monitoring kinerja sistem secara berkala, dan manajemen sistem untuk pemeliharaan dan optimalisasi. Pengujian white penetration test dilakukan untuk mengevaluasi keamanan sistem dan mengidentifikasi potensi celah keamanan yang dapat dieksploitasi. Aplikasi The Dude digunakan untuk pemantauan jaringan secara real-time, memungkinkan administrator untuk mendeteksi dan merespon gangguan secara cepat.

Studi kasus implementasi dilakukan dengan menghubungkan Data Center APJII dan BTS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi failover dengan metode NDLC efektif dalam mengurangi downtime dan meningkatkan keandalan jaringan, sehingga menjamin kontinuitas layanan internet bagi pengguna.