Penerapan Model Integrated Farming Berbasis Teknologi Konservasi sebagai upaya Mitigasi Bencana di Desa Nunbena di Kabupaten Timor Tengah Selatan
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v5i2.18214Abstract
Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk mendukung ketercapaian di bidang pangan melalui pendekatan sistem integrated farming. Sistem Integrated Farming merupakan sistem pertanian terintegrasi dengan memanfaatkan keterkaitan antara tanaman (kehutanan, Perkebunan, pangan dan hortikultura) serta ternak dan perikanan untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumberdaya alam. Mitra Pengabdian ini adalah kelompok petani lokal Fatutupuk di desa Nunbena, TTS- NTT. Bentuk pelaksanaan teknologi dan inovasi yang diterapkan pada mitra Kelompok tani Fatutupuk berupa model integrated farming berupa Pembangunan demplot pangan Lestari berbasis teknologi BUDIKDAMBER. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana, dengan pencapaian lebih dari 80% untuk sebagian besar indikator. Penguasaan materi oleh peserta yang mencapai 85% menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Selain itu, target 7 demplot budidaya sayur juga berhasil dibuat dengan berbagai jenis sayuran memberikan bukti nyata bahwa 80% peserta paham tentang bagaimana teknik budidaya yang benar sehingga menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
References
FAO. 2018. The 10 Elements of Agroecology. Guiding the Transition to Sustainable Food and Agricultural Systems. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.
Gliessman, S.R. 2015. Agroecology: The Ecology of Sustainable Food Systems.3rd Edition. Boca Raton, FL, USA, CRC Press, Taylor & Francis Group.
Hadiyanti, N.AD. Pamujiati, N. Lisanty. 2021. Sistem Budidaya Lahan Kering dan Pemanfaatan Pekarangan di Desa Kuncir Kabupaten Nganjuk. Jurnal Masyarakat Merdeka, 04(01): 7-12.
Heryani & Rejekiningrum. 2020. Pengembangan Pertanian Lahan Kering Iklim Kering Melalui Implementasi Panca Kelola Lahan. Jurnal Sumberdaya Lahan. https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15
Hikmat, M. D. Puspita, Pratamaningsih & Sukarman. 2022. Kajian Lahan Kering Berproduktivitas Tinggi di Nusa Tenggara untuk Pengembangan Pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan, 16(02): 119-133.
McMahon, Paul. 2019. Berebut Makan: Politik Baru Pangan. Yogyakarta: Insist Press.
Mulyani A., Nursyamsi, dan Irsal Las. 2014. Percepatan Pengembangan Pertanian Lahan Kering Iklim Kering di Nusa Tenggara. Pengembangan Inovasi Pertanian; 07(04): 187- 198.
Sutrisno, N, N. Heryani. 2019. Pengembangan Irigasi Hemat Air untuk Meningkatkan Produksi Pertanian Lahan Kering Beriklim Kering. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(01):17-26.
Sumantra dan Widnyana. 2024. Pemberian Air Sistem Irigasi Tetes BerbasisNeraca Air Lahan dan Kebutuahan Tanaman. Buku Panduan (No Ciptaan: 000637547)
Widnyana, Alit W. PEP Ariati. 2023. Formulasi Pupuk Organik Cair Dari LimbahTanaman, Limbah Ternak, Limbah Ikan Dan Rumput Laut (No Paten: IDS000005801)
Y. Pffeferius Edvend Saba Agua dan Eduardus Y. Neonbeni, 2019. Identifikasi Model Pengelolaan Lahan Kering Dataran Tinggi Berbasis Agroforestri Tradisional Di Pulau Timor Savana Cendana 4 (1) 12-16. Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yakobus Pffeferius Edvent Saba Agu, Nikolas Nik, Aloisius Loka Son, Zofar Agluis Banunaek, I Ketut Sumantra, I Ketut Widnyana, Putu Sekarwangi Saraswati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.