Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah Negeri
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v5i1.17975Abstract
Pengelolaan keuangan dan aset pendidikan di daerah tertinggal menghadapi berbagai risiko, seperti keterlambatan pencairan anggaran, ketidaktepatan alokasi dana, kerusakan aset, dan penyimpangan penggunaan anggaran. Risiko-risiko tersebut menghambat penyediaan layanan pendidikan yang berkelanjutan dan berkualitas, serta memperburuk kesenjangan pendidikan antarwilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model manajemen risiko yang inovatif dalam pengelolaan keuangan dan aset pendidikan, khususnya untuk daerah tertinggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods, yang melibatkan survei, wawancara mendalam, dan analisis SWOT untuk mengidentifikasi risiko utama dalam pengelolaan keuangan dan aset pendidikan. Berdasarkan temuan, model manajemen risiko dirancang untuk membantu pemerintah daerah dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko tersebut secara efektif. Model ini diuji melalui simulasi pada beberapa daerah tertinggal untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan, optimalisasi aset pendidikan, serta kontinuitas layanan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model manajemen risiko dapat secara signifikan mengurangi risiko utama dalam pengelolaan keuangan dan aset pendidikan. Selain itu, model ini memberikan kerangka kerja yang aplikatif bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, dan keberlanjutan program pendidikan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam mendukung kebijakan berbasis bukti untuk memperbaiki pengelolaan pendidikan di daerah tertinggal di Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yohanes Andy Abeh, Markus Wan, Samson Batang, Radithya Wibawa, Desi Natalia Mebang, Warman Warman, Ahmad Fitriadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.