Strategi Penerapan Sistem Keamanan Pada Desain Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ngawi Strategi Penerapan Sistem Keamanan Pada Desain Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ngawi
Abstract
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan siswa remedial. Kondisi keamanan di lembaga pemasyarakatan merupakan acuan mendasar untuk pelaksanaan latihan yang berbeda di lembaga pembinaan, terutama yang berkaitan dengan isu-isu yang mengidentifikasi dengan peningkatan tahanan penjara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem Keamanan Lapas Kelas IIB Ngawi. Jenis penelitian yang penulis pergunakan adalah lapangan deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah Kepala KPLP Lapas Kelas IIB Ngawi, Pejabat Pengembangan Keamanan Organisasi Perbaikan Kelas IIA Bollangi-Sungguminasa, Petugas keamanan Penjara Lapas Kelas IIB Ngawi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem pengamanan di lembaga pemasyarakatan dilengkapi dengan kerangka pengamanan bawaan dan menarik yang bergantung pada Pedoman Pengamanan Lapas (PPLP) Ditjen Perikanan pada Dinas Pemerataan No. DP.3.3/17/1. Dimana dalam penerapannya belum bersifat memaksa. Dan terdapat beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan security framework tersebut, khususnya: SDM sebenarnya harus ditingkatkan kepercayaannya, petugas keamanan yang kurang, dan kantor/kantor keamanan yang kurang