Pengembangan Kompetensi melalui Pelatihan Nonklasikal Pegawai Negeri Sipil Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i5.15769Abstract
Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Abstrak harus jelas, ringkas, dan deskriptif. Abstrak harus berdiri sendiri, artinya tidak ada kutipan dan gambar serta format persamaan dalam abstrak. Anggap saja sebagai iklan artikel Anda. Abstrak harus memberi tahu calon pembaca apa yang Anda lakukan dan menyoroti temuan utama. Abstrak ini harus memberikan latar belakang masalah yang singkat (sebaiknya 1-2 kalimat), tujuan penulisan/penelitian yang jelas, metode penelitian singkat, dan ringkasan singkat dari hasil / temuan, dan kesimpulan singkat. Hindari penggunaan jargon teknis dan singkatan yang tidak umum. Anda harus akurat, singkat, jelas dan spesifik. Gunakan kata-kata yang mencerminkan arti sebenarnya. Harap ikuti batasan kata (100‐150 kata) ditulis dalam satu alinea jenis huruf Yu Gothic UI, ukuran 11, spasi 1.ut abjad.Pemenuhan kebutuhan akan sumber daya manusia yang unggul dapat diwujudkan melalui pengembangan kompetensi PNS yang diperlukan oleh aparatur sesuai dengan tugas dan fungsinya baik melalui pelatihan klasikal maupun nonklasikal sesuai dengan Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2018. Namun, selama ini yang umum dikenal sebagai pengembangan kompetensi hanya melalui pelatihan klasikal, sementara pelatihan nonklasikal belum banyak diketahui oleh para pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan kompetensi melalui pelatihan nonklasikal Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara, telaah dokumen dan observasi terhadap 51 responden yang merupakan Pegawai Negeri Sipil Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan kompetensi melalui pelatihan nonklasikal PNS tersebut. Hasil Analisis data interaktif yang dilakukan menunjukkan bahwa beberapa jenis pelatihan nonklasikal pernah dilakukan oleh PNS pada Badan Kepegawaian Daerah yaitu coaching, mentoring, e-learning, pembelajaran alam terbuka (outbond), patok banding (benchmarking), belajar mandiri (self development), komunitas belajar (community of practices), dan magang atau praktik kerja, namun yang dilaporkan sebagai pengembangan kompetensi hanya pelatihan coaching, patong banding (benchmarking), dan Magang (praktik kerja). Hal tersebut disebabkan masih banyak PNS Badan Kepegawaian Daerah yang belum mengetahui jenis pelatihan nonklasikal.Downloads
Published
2024-10-10
How to Cite
Hinrawati, H., Fattah, S., & Syukur, A. T. (2024). Pengembangan Kompetensi melalui Pelatihan Nonklasikal Pegawai Negeri Sipil Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(5), 6556–6565. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i5.15769
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Hinrawati, Sulaeman Fattah, Alam Tauhid Syukur

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.