Potensi Penerapan Open Air Museum di Kawasan Pulau Penyengat Kepulauan Riau dalam Upaya Pengembangan Pariwisata Daerah
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.13854Abstract
Pulau Penyengat, dengan letak geografisnya yang strategis dan nilai sejarah yang kaya, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya, sejarah, dan religi. Potensi ini mendorong penelitian tentang kemungkinan menerapkan konsep Open Air Museum di Pulau Penyengat sebagai langkah pengembangan pariwisata. Penelitian ini tertarik pada beragam tinggalan arkeologi Islam di Pulau Penyengat, yang menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan menjadi museum terbuka. Museum terbuka adalah museum yang berlokasi di ruang terbuka, menghadirkan koleksi berupa bangunan, fitur alam, dan lansekap. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi artefak budaya yang dapat dilihat (tangible) maupun yang tidak (intangible) di Pulau Penyengat, serta menggali potensinya sebagai museum terbuka untuk meningkatkan pariwisata lokal. Metode penelitian mencakup pengumpulan data primer dan sekunder tentang artefak budaya di Pulau Penyengat, pengolahan data, analisis, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Penyengat layak dijadikan Open Air Museum karena kesatuan yang dimiliki oleh artefak budaya di kawasan tersebut. Langkah-langkah implementasi Open Air Museum di Pulau Penyengat termasuk persiapan lembaga pengelola museum, manajemen yang terstruktur meliputi aksesibilitas, visi dan misi, sumber daya manusia, program edukasi, narasi yang menarik, strategi pemasaran, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan museum. Kolaborasi efektif antara pengelola museum dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ke museum tersebut secara signifikan.