Factors Influencing the Adoption of Sustainable Practices: Fashion Brand MSMEs in Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.13671Abstract
Lebih banyak pengusaha fesyen Indonesia harus mampu memasukkan keberlanjutan ke dalam praktik bisnisnya untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di sektor industri fesyen di masa depan dengan dukungan yang tepat dari masyarakat, pemerintah, dan industri. Namun dalam perjalannya masih terdapat hambatan dalam penerapan keberlanjutan secara luas di industri fesyen Indonesia. Penelitian ini menggunakan Teori Difusi Inovasi (IDT) yang membahas beberapa variabel profitabilitas, kompatibilitas, kompleksitas, trial dan observability yang mempengaruhi brand fashion skala UMKM di Jabodetabek dalam mengadopsi fashion berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Smart PLS 3.0 (PLS-SEM). Temuan penelitian menggunakan purposive sampling terhadap 30 UMKM Fashion Brand yang berlokasi di Jabodetabek. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kompatibilitas dan kemampuan untuk dicoba memiliki pengaruh yang besar terhadap pengambilan keputusan Pengusaha Mode dalam keberlanjutan. Penggunaan praktik berkelanjutan dapat membantu pengusaha fesyen Indonesia untuk terus eksis dalam jangka panjang. Kreativitas dan inovasi menjadi urat nadi sektor fesyen Indonesia. H2: Kompatibilitas terhadap keberlanjutan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mengadopsi keberlanjutan & H4: Uji coba terhadap keberlanjutan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan mengadopsi keberlanjutan. Trialability adalah kemampuan untuk mencoba material, metode produksi, atau strategi komersial baru yang mendukung keberlanjutan tanpa mengorbankan ekspresi artistik khas yang menjadi ciri khas fesyen Indonesia.