Self-Compassion di Masa Remaja: Perbedaan Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Budaya

Authors

  • Syahdania Zahroo Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Ditta Febrieta Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.13091

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa yang mencakup banyak perubahan yang terjadi dalam waktu bersamaan, kondisi ini membuat remaja berada di kondisi psikologis yang rentan. Untuk membantu melalui hal tersebut, diperlukan adanya self-compassion bagi remaja. Self-compassion merupakan cara menghadapi permasalahan dengan cara mengasihi diri sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan kondisi self-compassion pada remaja dari faktor demografisnya yaitu jenis kelamin, usia, dan budaya. Karakteristik responden dalam penelitian ini merupakan remaja berusia 12 – 25 tahun di Kota Bekasi yang pernah mengalami Bullying.  Metode penelitian yang digunakan dalam adalah metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan uji komparatif. Hasil menunjukkan bahwa self-compassion remaja termasuk kategori tinggi sebesar 64,6%. Ditemukan juga bahwa ada perbedaan self-compassion berdasarkan jenis kelamin, dimana remaja perempuan memiliki self-compassion yang lebih tinggi. Namun pada penelitian ini tidak ditemukan adanya perbedaan self-compassion yang signifikan berdasarkan usia, dan budaya.

Downloads

Published

2024-07-25

How to Cite

Zahroo, S., & Febrieta, D. (2024). Self-Compassion di Masa Remaja: Perbedaan Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Budaya. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(4), 4997–5006. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.13091