Gerakan Literasi Fiksi dan Non Fiksi pada siswa di SDN Gajahmungkur 04
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.13024Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan literasi siswa di Indonesia pada tahun 2022. Hal ini mendorong pemerintah merancang program literasi sekolah (GLS) yang dimulai pada tahun 2016. Sebagai bagian dari program ini, SDN Gajahmungkur 04 mengadakan kegiatan literasi di luar kelas. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa di SDN Gajahmungkur 04. Tujuan penulisan artikel ini yakni untuk mengetahui sejarah gerakan literasi di SDN Gajahmungkur 04, menganalisis pelaksanaannya, dan mengidentifikasi hambatan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Data primer diperoleh dari observasi partisipan dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi. Hasil penelitian memberikan informasi tentang asal usul gerakan literasi di SDN Gajahmungkur 04, pelaksanaan program literasi, dan hambatan yang dihadapi. Gerakan literasi di SDN Gajahmungkur 04 sudah dilaksanakan dengan baik, namun belum optimal. Kegiatan ini meliputi membaca bersama, menyimpulkan isi bacaan, dan menyampaikan pesan moral.
Kata Kunci: Hambatan Literasi, Pelaksanaan Literasi, Sejarah Gerakan literasi Sekolah