Marlina Si Pemenggal Kepala (Balas dendam dalam film "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak" [2017])

Authors

  • Adinda Farah Nur Azizah Universitas Jenderal Soedirman
  • Arizal Mutahir Universitas Jenderal Soedirman
  • Hendri Restuadhi Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.12785

Keywords:

Film Marlina, Balas Dendam, Feminisme Multikultural, Roland Barthes

Abstract

Film “Marlina” bukan hanya sekedar bentuk perlawanan dan pertahanan diri. Film “Marlina” merupakan bentuk balas dendam perempuan akibat pemerkosaan dan ketertindasan. Penelitian ini akan memberikan informasi terkait representasi balas dendam yang dilakukan perempuan dalam film “Marlina”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan teori aliran feminisme multikultural untuk menganalisis hasil temuan. Penelitian ini memiliki temuan utama yakni bentuk balas dendam perempuan atas pemerkosaan dan penindasan yang dialami. Perempuan dalam film ini meracuni para perampok dan memenggal kepala dua orang dari perampok tersebut. Melalui makna feminisme multikultural, perempuan diperbolehkan menggunakan kekerasan sebab pengalaman dalam mengatasi setiap penindasan dipengaruhi dari faktor budaya, ras, dan kelas sosial. Budaya Sumba dalam film “Marlina” menormalisasikan kekerasan, khususnya pemenggalan kepala musuh. Meskipun perempuan memiliki hak untuk membalas kejahatan, balas dendam kekerasan bukan solusi yang tepat. Lingkaran balas dendam akan terus berputar jika tidak ada intervensi yang komprehensif.

Downloads

Published

2024-07-16

How to Cite

Nur Azizah, A. F., Mutahir, A., & Restuadhi, H. (2024). Marlina Si Pemenggal Kepala (Balas dendam dalam film "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak" [2017]). Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(4), 2631–2645. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i4.12785

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.