Eksistensi Ayah dalam Keluarga Sebagai Tindakan Preventif Fatherless Perspektif at-Tahrim:6
DOI:
https://doi.org/10.31004/innovative.v4i3.11909Abstract
Peran ayah dalam dinamika keluarga adalah kunci penting dalam membentuk fondasi yang kuat untuk pertumbuhan anak dan stabilitas rumah tangga. Namun, perubahan sosial telah memengaruhi peran ayah, menyebabkan banyak anak di Indonesia mengalami kondisi fatherless. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 5,4 juta anak di Indonesia kehilangan figur ayah, dengan tingkat perceraian tertinggi di Asia Pasifik selama tiga tahun terakhir. Kurangnya keterlibatan ayah dalam perkembangan psikologis anak menjadi akar masalah utama, seringkali akibat budaya patriarki yang menekankan laki-laki sebagai pencari nafkah utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi ayah dalam keluarga sebagai tindakan preventif terhadap kondisi fatherless. Penelitian ini menggunakan metode pustaka dengan analisis konten terhadap sumber-sumber tertulis yang relevan. Proses pengolahan data meliputi pengumpulan, deskripsi, analisis, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran ayah tidak hanya memberikan dukungan finansial tetapi juga bertanggung jawab terhadap perkembangan anak secara menyeluruh. Keterlibatan ayah dalam aktivitas sehari-hari anak sangat penting. Fatherless dapat menyebabkan dampak negatif yang signifikan pada psikologis anak, termasuk minder, rendah diri, dan perkembangan emosi yang terganggu. Sebagai solusi, penelitian ini menawarkan langkah-langkah preventif yang dikenal sebagai P3K2: Parenting Quranic, penguatan parenting terhadap orang tua, penguatan peran ayah, komunikasi antara orang tua dan anak, serta keseimbangan antara pekerjaan dan rumah. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan lingkungan keluarga yang stabil dan mendukung dapat tercipta, sehingga risiko terjadinya fatherless dapat diatasi dan kesejahteraan keluarga secara holistik dapat dirasakan oleh semua anggota keluarga, khususnya anak-anak. Kesimpulan ini didukung oleh landasan normatif dalam Q.S at-Tahrim ayat 6 yang menekankan pentingnya peran ayah dalam menjaga keluarga dari dampak negatif.