Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja dan Total Asset Terhadap Pendapatan Penjualan UMKM Retail di Kota Tanjung Pinang

Abstract

PenelPeningkatan pendapatan merupakan salah satu faktor terpenting dalam memenuhi kebutuhan modal kerja. Oleh karena itu, suatu usaha memerlukan sumber pembiayaan atau dana dengan peningkatan pendapatan, tidak terkecuali UMKM. Aset dan Total Tenaga Kerja merupakan faktor penting dalam produksi dan peningkatan laba operasional. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja Dan Total Aktiva Terhadap Pendapatan Penjualan UMKM Ritel Di Kota Tanjung Pinang. Lokasi dalam penelitian ini adalah Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM ritel di Kota Tanjung Pinang dan termasuk dalam kriteria penelitian berjumlah 350. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 77 sampel yang diambil berdasarkan data Bank Indonesia tahun 2021. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengolahan data menggunakan program STATA 16. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas). Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen yaitu Total Aktiva (X1) dan Total Tenaga Kerja (X2), serta satu variabel dependen yaitu Pendapatan Penjualan (Yi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Total Aset dan Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap Pendapatan Penjualan pada UMKM ritel di Kota Tanjung Pinang.